12 Menit untuk selamanya 2014 Indonesia



Rene, pelatih Marching Band dari Jakarta, memutuskan pindah ke Bontang - Kalimantan Timur demi melatih di sana. Ia pikir, tugas dan bebannya sebagai pelatih akan sama seperti biasanya. Ternyata, Rene salah. Ia berhadapan dengan 130 anggota, 130 keraguan. Rene ingin mengajarkan mereka terbang padahal mereka merasa tak punya sayap.
Masalah demi masalah terus menerpanya; masalah dalam bentuk Tara, Elaine, dan Lahang.
Tara, drummer berbakat tapi punya pengalaman masa kecil yang traumatis. Elaine, keturunan Jepang, pecinta musik yang dipaksa ayahnya jadi ilmuwan. Dan Lahang, anak Dayak, pemain kuarto yang dibebani penyakit bapaknya. Semuanya bergabung dalam Marching Band. Semuanya merelakan ribuan jam berlatih demi penampilan 12 menit di Grand Prix Marching Band, Jakarta. Semuanya menuju satu impian yang akan mereka kenang selamanya
12 MENIT KEMENANGAN UNTUK SELAMANYA bercerita tentang tiga tokoh yang berbeda hingga kemudian disatukan dalam sebuah kondisi yang sama. Tokoh pertama hadir dalam diri seorang Elaine. Elaine adalah seorang remaja yang terbiasa hidup di kota besar. Kebiasaan itu membuat Eliane terkejut ketika keluarganya terpaksa pindah dari Jakarta. Apalagi kota yang menjadi tujuannya adalah Bontang. Kota kecil yang tentunya sangat kontras apabila dibandingkan dengan Jakarta. Hal itu terpaksa dilakukan Elaine karena ayahnya yang seorang Jepang dan juga seorang insinyur kimia mendapatkan pekerjaan penting disana. Dengan sangat terpaksa, Elaine meninggalkan semua yang tersisa di Jakarta untuk berpindah ke Bontang.

Tokoh kedua hadir dalam diri seorang Tara. Ia usianya yang masih begitu muda, Tara harus menghadapi kenyataan pahit yaitu ia harus kehilangan suaranya. Hal itu didapatkan Tara ketika ia mengalami sebuah kecelakaan parah. Kecelakaan tersebut bukan hanya merenggut suara Tara namun juga ayahnya. Tara sangat terpukul dengan hal tersebut. Hal itu juga yang membuat ibu Tara terpaksa pergi ke luar negeri untuk kuliah. Tara terpaksa harus tinggal bersama Opa dan Omanya. Sebenarnya akibat kecelakaan tersebut, Tara sempat tak memiliki tujuan hidup lagi hingga ucapan dari ibunya membuat Tara memiliki semangat hidup kembali.

Tokoh terakhir hadir dalam diri Lahang. Lahang adalah seorang remaja keturunan Dayak yang memiliki impian besar. Impian besar tersebutlah yang membuat Lahang tidak ingin terus berada di kampung halamannya yaitu Bontang. Karena Lahang ingin menginjakan kakinya di berbagai tempat. Namun keinginan Lahang tertahan oleh ayahnya yang sakit-sakitan sehingga Lahang harus mengurus ayahnya tersebut dan mengubur mimpi besarnya.

Ketiga tokoh tersebut kemudian dipertemukan dalam sebuah marching band. Marching band itu sendiri dilatih oleh guru yang terkenal dengan ketegasannya yaitu Rene. Marching band tersebut dipersiapkan untuk sebuah kompetisi nasional. Berbagai latihan keras, berat dan juga displin membuat semua orang yang terlibat dalam Marching band tersebut menjadi bersatu. Hingga ketika lomba tersebut dimulai, mereka semua harus memberikan yang terbaik. Karena 12 menit penampilan mereka akan mengubah segalanya.
 
Download Link
 


EmoticonEmoticon